Konstipasi

Konstipasi mengacu pada gerakan usus yang terlalu keras, terlalu kecil, terlalu sulit dikeluarkan dan terlalu jarang.

Apa itu konstipasi?

Konstipasi mengacu pada gerakan usus yang terlalu keras, terlalu kecil, terlalu sulit dikeluarkan dan terlalu jarang.

Kebiasaan buang air besar setiap orang bisa bervariasi, mulai dari setiap hari hingga setiap dua atau tiga hari. Tidak buang air besar setiap hari tidak berarti anda sembelit. Yang terpenting adalah mengetahui apa yang normal untuk anda dan apa yang tidak.

Apa penyebab konstipasi?

Ada beberapa faktor terkait penyakit dan pengobatan yang dapat menyebabkan konstipasi/sembelit. Beberapa di antaranya meliputi:

  • Penyumbatan, tekanan, atau kerusakan saraf yang disebabkan oleh kanker
  • Beberapa obat kemoterapi, termasuk alkaloid vinka dan talidomid
  • Beberapa obat anti-mual yang mungkin diberikan sebagai bagian dari pengobatan
  • Obat lain yang mungkin Anda konsumsi, seperti suplemen zat besi, obat antihipertensi, dan obat penghilang rasa sakit
  • Kurangnya aktivitas fisik
  • Nutrisi yang buruk– diet rendah serat dan asupan cairan yang tidak mencukupi
  • Usia yang menua
  • Perubahan gaya hidup atau rutinitas – kurangnya privasi dapat menjadi salah satu penyebab

Apa saja tanda dan gejala dari konstipasi?

Jika anda mengalami konstipasi, frekuensi buang air besar akan lebih jarang dari biasanya, feses akan terasa kering dan keras, serta anda harus mengejan saat buang air besar.

Anda juga mungkin akan mengalami:

  • Perut kembung dan nyeri
  • Mual dan/atau muntah
  • Kehilangan nafsu makan

Bagaimana cara mencegah/mengatasi konstipasi?

Tenaga medis Anda akan menjelaskan apakah Anda berisiko mengalami konstipasi. Berikut beberapa cara yang bisa membantu mencegah konstipasi/sembelit:

  • Perbanyak minum air – usahakan untuk minum dua hingga tiga liter setiap hari. Jus plum, apel, atau pir juga dapat membantu.
  • Konsumsi makanan tinggi serat (seperti roti dan sereal gandum utuh, buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, legum, dan lentil). Anda bisa berkonsultasi dengan ahli gizi untuk membantu mengatur pola makan
  • Tingkatkan aktivitas fisik, jika memungkinkan
  • Konsumsi obat pencegah sembelit sesuai resep
  • Membuat jadwal rutin buang air besar dengan mempertimbangkan kenyamanan dan privasi
  • Laporkan gejala konstipasi kepada tenaga medis anda

Kapan saya harus mencari bantuan dari tenaga medis?

Apabila anda tidak buang air besar setelah tiga hari, sebaiknya mulai membuat program penanganan sembelit yang mungkin meliputi pencahar stimulan, pelunak feses, agen osmotik, serta suppositoria dan enema. Program ini akan dibuat bersama dokter anda. Meskipun beberapa obat bisa diperoleh tanpa resep, sangat penting untuk berkonsultasi dengan tim medis sebelum mengonsumsi obat apa pun.

Konstipasi bisa menjadi masalah jika menyebabkan komplikasi lain, seperti ambeien atau penyumbatan usus. Jika anda merasa kesakitan atau mengalami perdarahan dari rektum, segera konsultasikan dengan tim medis.

Jika jumlah sel darah putih atau trombosit anda rendah, konstipasi bisa meningkatkan risiko infeksi atau perdarahan, sehingga sangatlah penting untuk melaporkan gejala sejak dini.

Search

Make An Appointment